Sabtu, 28 November 2015

Desain Pemodelan Grafik

Nama  : Dika Handika
NPM   : 52413445
Kelas  : 3IA22
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Dosen : Syefani Rahma Deski



Pengertian kata Desain, Pemodelan, dan Grafik dalam kamus Bahasa Indonesia

Desain
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata

Pemodelan
Pemodelan adalah pola/contoh dari sesuatu yang akan dibuat atau dirancang. Pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuknya suatu obyek. Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat pembuatannya. Membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling).

Grafik
Grafik atau Grafis identik dengan suatu garis, titik, tanda, dan bentuk huruf. Grafik merupakan cara membentuk bentuk huruf, tanda serta gambar menggunakan proses pencetakan. Grafik didefinisikan sebagai suatu pembuatan, penyimpanan serta manipulasi model dan citra.

Pengertian kata Desain Grafis

Suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).

Prinsip dan Unsur Desain Grafis dalam Kesenian dan Arsitektur

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Prinsip dan Unsur Desain Grafis dalam Kesenian ialah :

Prinsip

Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.

Ruang Kosong (White Space)
Dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penemoatannya pada sebuah bidang dan menjadikan objeck dominan.

Kesederhanaan (Simplicity)
Dapat diartikan tidak berlebihan dan mendorong penikmat seni untuk menatap lama dan tidak jenuh.

Emphasis (Point of Interest)
Bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mempunyai nilai Artistic

Kejelasan (Clarity)
Kejelasan mempengaruhi penafsiran dari penikmat karya seni, walalupun karya seni itu terlihat Abstrak sehingga karya seni itu dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu.

Unsur

Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.

Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a.    Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1.    Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2.    Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b.    Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.

Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.

Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a.    Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah,
kuning, dan biru.
b.    Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
merah + kuning : jingga
biru + kuning     : hijau
merah + biru      : ungu
c.    Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:
kuning + hijau    : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu        : ungu kebiruan
jingga + merah   : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.
Prinsip dan Unsur Desain Grafis dalam Arsitektur ialah :

Prinsip

Ruang Kosong (White Space)
Dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penemoatannya pada sebuah bidang dan menjadikan objeck dominan.

Kesederhanaan (Simplicity)
dapat diartikan tidak berlebihan dan mendorong penikmat seni untuk menatap lama dan tidak jenuh.

Emphasis (Point of Interest)
Bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mempunyai nilai Artistic

Kejelasan (Clarity)
Kejelasan mempengaruhi penafsiran dari penikmat karya seni, walalupun karya seni itu terlihat Abstrak sehingga karya seni itu dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu.

Unsur

Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.

Garis merupakan suatu titik yang diperpanjang Pada suatu garis hanya memiliki panjang tetapi tidak memiliki lebar dan tinggi.
Elemen garis terbagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut:
a. Garis vertical
Garis vertical mempunyai kesan tinggi, kaku, formal, dan tegas.
Contohnya seperti bentuk dari tiang, kolom, menara, dan lain-lain.
b. Garis Horizontal
Garis horinzontal mempunyai kesan lebar, luas, dan lapang.
Contohnya seperti bentuk dari denah
c. Garis Diagonal
Garis diagonal mempunyai kesan dinamis dan tidak tenang.
d. Garis Lengkung
Garis lengkung memiliki kesan dinamis, lembut, dan gembira.

Bentuk (Shape)

Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a.    Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1.    Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2.    Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b.    Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.

Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.

Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.

Titik
Titik merupakan awal dan akhir dari suatu garis, yang menunjukan posisi dalam sebuah ruang dan merupakan pusat perhatian pada ruangan tersebut. Sebuah titik tidak mempunyai panjang, lebar dan luas.


Bidang
Bidang merupakan suatu garis yang diteruskan kearah yang berbeda dari garis asalnya. Sebuah bidang memimiliki panjang dan lebar tetapi tidak memiliki tinggi. Dalam unsur desain. Didalam desain arsitektur , terdapat 3 jenis bidang:
a.  Bidang atas kepala
        Bidang yang membentang dan melindungi ruang- ruang interior sebuah
bangunan dari elemen- elemen iklim atau bidang yang membentuk permukaan pada ruangan diatasnya.
 b. Bidang dinding
            Merupakan orientasi yang vertikal, sifat aktif didalam lingkup pandang kita yang
normal, serta memegang peranan yang penting dalam pembentukan dan penutupan sebuah bidang arsitektural
c. Bidang dasar
        Sebuah bidang lantai dasar yang berfungsi sebagai pondasi fisik dan dasar visual bentuk bangunan, ataupun bidang atap yang membentuk permukaan penutup sebuah ruangan dibawah tempat kita berjalan.
Unsur Tekstur

Lantai
Dinding (dinding pasif, dinding transparan, dan dinding semu)


Desain Grafis dalam Karikatur, Kesenian, Arsitektur, Sistem

Karikatur :
pada bidang karikatur diperlukan juga sebuah rancangan Desain Grafis untuk membuat gambar lebih baik lagi, dengan bantuan computer desain karikatur menjadi lebih nyata. Telah dilakukan berbagai usaha untuk membuat karikatur secara automatis atau semi-automatis menggunakan teknik grafik komputer. Misalnya, Susan E. Brennan menciptakan suatu perangkat lunak untuk membuat karikatur secara interaktif. Dalam sistem yang ia rancang, karikatur dibuat dengan membandingkan dua gambar; gambar wajah orang yang akan dibuat dikarikaturnya dan wajah orang yang dianggap rata-rata. Kemudian, wajah pertama dibuat karikaturnya dengan menambahkan perbedaan antargambar tersebut

Kesenian :
Dalam bidan seni sekarang ini banya kseni yang menggunakan aplikasi digital untuk membuat suatu karya seni  yang menarik dan lebih modern. hal ini membuat desai grafis masuk ke dalam seni modern maupun seni yang sudah ada sebelumnya.

Arsitektur :
Dalam setiap rancangannya arsitek mempresentasikan rencana bangunan dalam media grafis (gambar kerja)+ kelengkapan rincian perancangan dalam bentuk studi(analisa lingkungan), maupun rencana anggaran&syarat teknis rancangannya.
Jadi Grafis di Arsitektur adalah grafis teknik(ada skala,ukuran, proyeksi 3D ), untuk presentasi rancangan(gambar tekniK) sebelum dibangun,supaya para tukang batu tkg kayu,tkg besi,tk listrik,dst berasatu tujuan membangun bangunan dgn ukuran & material seperti gambar rancangan yang telah disepakati itu.

Sistem :
banyak aplikasi-aplikasi komputer ataupun smartPhone yang memudahkan kita dalam mebuat desain ataupun sebuah karya seni . aplikasi ini menggunakan unsur desai grafis di dalamnya.

Contoh Pemodelan Desain Grafis Karikatur, Kesenian, Arsitektur, dan Sistem

Contoh Pemodelan Grafis pada

Karikatur: Seperti gambar dengan wajah dan baju yang cocok, kita bisa ambil dari media yang paling universal untuk semua golongan.

Kesenian : Pembuatan suatu kerangka dalam membuat gambar 3D.

Arsitektur: membuat sebuah pemodelan terhadap bangunan yang ingin didirikan.

Sistem: perancangan dalam membuat sebuah animasi 2D maupun 3D.

Sumber :