Nama
: Dika Handika
NPM
: 52413445
Kelas
: 3IA22
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Dosen : Syefani Rahma Deski
Pengertian
kata Desain, Pemodelan, dan Grafik dalam kamus Bahasa Indonesia
Desain
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur,
dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata
"desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja.
Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat
dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain"
digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud
sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata
Pemodelan
Pemodelan adalah pola/contoh dari sesuatu yang akan dibuat
atau dirancang. Pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuknya suatu obyek.
Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat
pembuatannya. Membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan mendesain
obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan
basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep
dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi,
sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D
modelling).
Grafik
Grafik atau Grafis identik dengan suatu garis, titik, tanda,
dan bentuk huruf. Grafik merupakan cara membentuk bentuk huruf, tanda serta
gambar menggunakan proses pencetakan. Grafik didefinisikan sebagai suatu
pembuatan, penyimpanan serta manipulasi model dan citra.
Pengertian
kata Desain Grafis
Suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks
juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa
dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art.
Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses
pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun
disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Prinsip dan
Unsur Desain Grafis dalam Kesenian dan Arsitektur
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin
desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur,
garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual.
Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm),
tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity),
kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Prinsip dan
Unsur Desain Grafis dalam Kesenian ialah :
Prinsip
Kesatuan
(unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya
seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa
saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan
serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam,
tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang
memiliki kesatuan.
Ruang
Kosong (White Space)
Dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam
penemoatannya pada sebuah bidang dan menjadikan objeck dominan.
Kesederhanaan
(Simplicity)
Dapat diartikan tidak berlebihan dan mendorong penikmat seni
untuk menatap lama dan tidak jenuh.
Emphasis
(Point of Interest)
Bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat
perhatian sehingga mempunyai nilai Artistic
Kejelasan
(Clarity)
Kejelasan mempengaruhi penafsiran dari penikmat karya seni,
walalupun karya seni itu terlihat Abstrak sehingga karya seni itu dapat mudah
dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu.
Unsur
Garis
(Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara
satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar
garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk
membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual
seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
Bentuk
(Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan
lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran
(circle), dan segitiga (triangle).
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu
ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis,
contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris,
contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk
nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam,
misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.
Tekstur
(Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda
yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya,
tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain
sebagainya.
Ruang
(Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk
lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika
desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan
tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana
yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti
sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi
dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
Ukuran
(Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan
besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan
kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan
tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
Warna
(Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena
dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau
membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut
warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Warna pokok atau
primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah,
kuning, dan biru.
b. Warna sekunder
merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
merah + kuning : jingga
biru + kuning :
hijau
merah + biru :
ungu
c. Warna tertier
merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:
kuning + hijau :
kuning kehijau-hijauan
biru + ungu :
ungu kebiruan
jingga + merah :
jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral,
yaitu warna putih dan hitam.
Prinsip dan
Unsur Desain Grafis dalam Arsitektur ialah :
Prinsip
Ruang
Kosong (White Space)
Dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam
penemoatannya pada sebuah bidang dan menjadikan objeck dominan.
Kesederhanaan
(Simplicity)
dapat diartikan tidak berlebihan dan mendorong penikmat seni
untuk menatap lama dan tidak jenuh.
Emphasis
(Point of Interest)
Bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat
perhatian sehingga mempunyai nilai Artistic
Kejelasan (Clarity)
Kejelasan mempengaruhi penafsiran dari penikmat karya seni,
walalupun karya seni itu terlihat Abstrak sehingga karya seni itu dapat mudah
dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu.
Unsur
Garis
(Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara
satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar
garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk
membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual
seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
Garis merupakan suatu titik yang diperpanjang Pada suatu garis hanya memiliki panjang tetapi tidak memiliki lebar dan tinggi.
Elemen garis terbagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut:
a. Garis vertical
Garis vertical mempunyai kesan tinggi, kaku, formal, dan tegas.
Contohnya seperti bentuk dari tiang, kolom, menara, dan lain-lain.
b. Garis Horizontal
Garis horinzontal mempunyai kesan lebar, luas, dan lapang.
Contohnya seperti bentuk dari denah
c. Garis Diagonal
Garis diagonal mempunyai kesan dinamis dan tidak tenang.
d. Garis Lengkung
Garis lengkung memiliki kesan dinamis, lembut, dan gembira.
Bentuk
(Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan
lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran
(circle), dan segitiga (triangle).
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu
ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis,
contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris,
contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam,
misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.
Tekstur
(Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda
yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya,
tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain
sebagainya.
Ruang
(Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk
lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika
desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan
tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana
yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus
berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan
menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
Ukuran
(Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan
besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan
kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan
tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
Warna
(Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena
dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau
membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
Titik
Titik merupakan awal dan akhir dari suatu garis, yang
menunjukan posisi dalam sebuah ruang dan merupakan pusat perhatian pada ruangan
tersebut. Sebuah titik tidak mempunyai panjang, lebar dan luas.
Bidang
Bidang merupakan suatu garis yang diteruskan kearah yang
berbeda dari garis asalnya. Sebuah bidang memimiliki panjang dan lebar tetapi
tidak memiliki tinggi. Dalam unsur desain. Didalam desain arsitektur ,
terdapat 3 jenis bidang:
a. Bidang atas kepala
Bidang yang
membentang dan melindungi ruang- ruang interior sebuah
bangunan dari elemen- elemen iklim atau bidang yang membentuk
permukaan pada ruangan diatasnya.
b. Bidang dinding
Merupakan
orientasi yang vertikal, sifat aktif didalam lingkup pandang kita yang
normal, serta memegang peranan yang penting dalam pembentukan
dan penutupan sebuah bidang arsitektural
c. Bidang dasar
Sebuah bidang
lantai dasar yang berfungsi sebagai pondasi fisik dan dasar visual bentuk
bangunan, ataupun bidang atap yang membentuk permukaan penutup sebuah ruangan
dibawah tempat kita berjalan.
Unsur Tekstur
Lantai
Dinding (dinding pasif, dinding transparan, dan dinding semu)
Desain
Grafis dalam Karikatur, Kesenian, Arsitektur, Sistem
Karikatur :
pada bidang karikatur diperlukan juga sebuah rancangan Desain
Grafis untuk membuat gambar lebih baik lagi, dengan bantuan computer desain
karikatur menjadi lebih nyata. Telah dilakukan berbagai usaha untuk membuat
karikatur secara automatis atau semi-automatis menggunakan teknik grafik
komputer. Misalnya, Susan E. Brennan menciptakan suatu perangkat lunak untuk
membuat karikatur secara interaktif. Dalam sistem yang ia rancang, karikatur
dibuat dengan membandingkan dua gambar; gambar wajah orang yang akan dibuat
dikarikaturnya dan wajah orang yang dianggap rata-rata. Kemudian, wajah pertama
dibuat karikaturnya dengan menambahkan perbedaan antargambar tersebut
Kesenian :
Dalam bidan seni sekarang ini banya kseni yang menggunakan
aplikasi digital untuk membuat suatu karya seni
yang menarik dan lebih modern. hal ini membuat desai grafis masuk ke
dalam seni modern maupun seni yang sudah ada sebelumnya.
Arsitektur :
Dalam setiap rancangannya arsitek mempresentasikan rencana
bangunan dalam media grafis (gambar kerja)+ kelengkapan rincian perancangan
dalam bentuk studi(analisa lingkungan), maupun rencana anggaran&syarat
teknis rancangannya.
Jadi Grafis di Arsitektur adalah grafis teknik(ada
skala,ukuran, proyeksi 3D ), untuk presentasi rancangan(gambar tekniK) sebelum
dibangun,supaya para tukang batu tkg kayu,tkg besi,tk listrik,dst berasatu
tujuan membangun bangunan dgn ukuran & material seperti gambar rancangan
yang telah disepakati itu.
Sistem :
banyak aplikasi-aplikasi komputer ataupun smartPhone yang
memudahkan kita dalam mebuat desain ataupun sebuah karya seni . aplikasi ini
menggunakan unsur desai grafis di dalamnya.
Contoh
Pemodelan Desain Grafis Karikatur, Kesenian, Arsitektur, dan Sistem
Contoh Pemodelan Grafis pada
Karikatur: Seperti gambar dengan wajah dan baju yang cocok,
kita bisa ambil dari media yang paling universal untuk semua golongan.
Kesenian : Pembuatan suatu kerangka dalam membuat gambar 3D.
Arsitektur: membuat sebuah pemodelan terhadap bangunan yang
ingin didirikan.
Sistem:
perancangan dalam membuat sebuah animasi 2D maupun 3D.
Sumber :
